Buruh Migran Indonesia (BMI) di Hongkong membuat laporan di MKD DPR meminta Fahri Hamzah dicopot sebagai Ketua Tim Pengawas (Timwas) TKI. Ini menyusul cuitan Fahri yang menyebut mereka seperti 'babu'.
Pelaporan BMI Hongkong terhadap Fahri ke MKD berada di bawah payung Lingkaran Aku Cinta Indonesia (LACI). Lembaga ini merupakan yayasan gabungan 55 organisasi BMI di Hongkong "Kami bukan pengemis, kami bukan babu. Kami bekerja di sana. 160 ribu BMI yang ada di Hongkong tidak meminta, kami bekerja dengan mengeluarkan tetes keringat kami," ujar Ketua LACI.
Tampaknya cuitan Fahri yang berbunyi 'Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela' itu sangat berdampak untuk para buruh migran itu. Halimah bahkan sempat terbata-bata saat menyampaikan betama mereka sangat terhina atas cuitan Fahri tersebut.
LACI pun menurut Halimah menuntut agar Fahri dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Timwas TKI. Wakil Ketua DPR itu dianggap tidak memberikan kontribusi terhadap para TKI di luar negeri, namun justru malah menghina dengan ucapan-ucapannya.
"Yang kita inginkan, bapak Fahri dicopot saja. Digantikan dengan orang yang benar-benar peduli dengan kita, BMI. Maaf sebelumnya saya malah tidak tahu bahwa bapak Fahri Hamzah adalah ketua tim pengawas TKI. Saya sudah 16 tahun di Hongkong, saya tidak pernah tahu. Tidak pernah merasakan," urai Halimah. Halimah juga menyatakan bahwa dia tidak merasakan ada nya konstribusi yang berarti dari Fahri semasa ia menjadi anggota MKD. Untuk itu Sri berharap agar Fahri ke depan bisa lebih bijaksana lagi. Dengan demikian ucapannya tidak lag menyinggung BMI yang menurutnya sudah cukup tertekan karena harus bekerja ke luar negeri meninggalkan keluarga demi mencari nafkah.
No comments:
Post a Comment