Kota Busan, Korea Selatan heboh oleh penampakan pilar-pilar cahaya berwarna kuning yang melayang di langit. Dalam seminggu belakangan, ratusan warga komplain mengenai penampakan ini.
Selama tiga malam, cahaya-cahaya aneh ini melayang diam di atas kota berpopulasi lebih dari 3.6 juta penduduk, kota terbesar kedua di Korea Selatan.
Banyak teori yang bermunculan mengenai fenomena ini. Mulai dari UFO, lubang hitam, hingga kapal cumi-cumi.
Namun, kebanyakan dari netzen menghubungkan fenomena ini dengan CERN alias organisasi Eropa untuk penelitian nuklir yang mengoperasikan Large Hadron Collider. Mesin paling bertenaga di planet kita saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk membenturkan partikel menjadi satu di bawah kecepatan cahaya, demi mempelajari ilmu fisika lebih dalam. Namun, banyak yang mengklaim eksperimen-eksperimen CERN membahayakan orang dan Bumi.
Alasannya, magnet-magnet kuat di jalur sepanjang 25,7 meter pada mesin itu bisa tanpa sengaja menciptakan lubang hitam. Lubang hitam itu dapat menelan bumi dalam waktu singkat!
Mereka beranggapan cahaya-cahaya itu adalah awal dari lubang hitam yang akan mengakhiri dunia.
Sementara, sebagian lain berasumsi bahwa UFO sedang mengawasi ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Beberapa peneliti bahkan percaya keberadaan alien di area tersebut menjadi tanda bahwa Korea akan menjadi tempat bencana.
Sebagian yang lain menganggap cahaya-cahaya itu adalah makhluk-makhluk super semacam dewa yang sedang bepergian tanpa kapal angkasa.
Tapi ada pula teori lain yang tak se-fantastis teori-teori di atas. Beberapa mengatakan bahwa cahaya-cahaya di langit itu berasal dari kapal-kapal nelayan, mengingat Busan adalah kota pelabuhan paling sibuk di Korsel.
Bisa jadi ini adalah musim memancing cumi-cumi di tahun ini. Menurut Biro Cuaca Daerah Busan, cahaya-cahaya dari kapal-kapal penangkap cumi ini dipantulkan oleh kristal-kristal es di udara sehingga membentuk pilar-pilar cahaya.
Fenomena seperti ini juga dikatakan umum terjadi di pantai timur Korsel.
Meskipun demikian, masih banyak yang skeptis dengan penjelasan ini. Terutama karena cahaya-cahaya itu bergerak secara sinkron dan bersamaan. Tidak seperti gerakan kapal.
No comments:
Post a Comment