Sunday, 19 March 2017

Sismawati Terjun dari Atas Jembatan (Diduga Tak Direstui Nikah Lagi)






Sismawati Terjun dari Atas Jembatan   (Diduga Tak Direstui Nikah Lagi)


Jembatan tempat korban terjun ke Sungai Enim dan petugas Polsek Tanjung Agung menyisiri Sungai Enim mencari korban, kemarin (6/3).

MUARA ENIM – Warga Desa Muara Emil, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim mendadak gempar. Itu terjadi akibat adanya aksi nekat yang dilakukan Sismawati (34), warga Kampung I, Desa Muara Emil, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim, yang terjun dari atas jembatan rangka baja desa setempat ke Sungai Enim.

Aksi nekat itu dilakukan wanita yang telah menjanda ini diduga karena tidak direstui lagi oleh orang tuanya untuk menikah lagi. Peristiwa nitu terjadi Senin (6/3) sekitar pukul 09.30 WIB. Sejak aksi terjun itu, tubuh Sismawati hingga berita ini dibuat belum berhasil ditemukan. Saat terjun ke dalam sungai tersebut, tubuh korban langsung tenggelam dan diduga terbawa arus air Sungai Enim yang tengah meluap karena musim penghujan. Hingga saat ini petugas Polsek Tanjung Agung dibantu keluarga korban dan warga desa setempat serta petugas Badan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Muara Enim masih melakukan pencarian terhadap korban.

Dmana petugas menggunakan perahu karet menyisir aluran Sungai Enim. Informasi yang diperoleh menyebutkan. Aksi nekat korban pertema kali diketahui seorang warga desa setempat bernama Emilta (26), warga Kampung I Desa Muara Emil. Dia melihat korban sedang berlari dari rumahnya menuju jembatan rangka baja yang terbentang diatas permukaan Sungai Enim tersebut. Lalu korban tampak memanjat jembatan dan langsung melompat dari atas jembatan terjun ke dalam sungai. Saksi sempat melihat korban tidak bisa berenang dan tubuh korban tenggelam bersama derasnya air sungai.
Saat itu Emilta langsung memanggil orang tua korban. Kejadian ini membuat warga sekitar heboh dan mendekati jembatan tempat korban melompat. “Saya sempat teriak dan lihat dia tenggelam di sungai Enim. Lalu saya beritahukan orang tuanya,” jelas Emilta. Kemudian warga melaporkan kejadian ini kepada Kades Muara Emil dan Mapolsek Tanjung Agung. Atas laporan itu, petugas Polsek Tanjung Agung meluncur ke lokasi kejadian dan berupaya mencari tubuh korban. Kepala 

Desa Muara Emil, Hazairin, bahwa korban diduga menceburkan diri karena diduga tidak direstui oleh orang tuanya untuk menikah lagi. “Informasi yang kita dapat seperti itu,”jelasnya.
Salni (50), orang tua korban mengatakan, anak perempuannya itu mengalami gangguan, sehingga pada saat korban menceburkan dirinya ke Sungai Enim diduga penyakitnya kambuh sehingga tenggelam. “Dia ingin menikah lagi, tapi kami larang,” ujar Salni.
Kapolres Muara Enim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasubag Humas AKP Arsyad dan Kapolsek Tanjung Agung AKP Iwan Gunawan mengatakan, pihaknya dibantu warga sekitar masih melakukan pencarian korban yang tenggelam. “Sampai sore ini korban belum ditemukan. Kami terus melakukan pencarian dengan menyisiri Sungai Enim,” jelas Iwan. (luk/JPNN)

No comments:

Post a Comment