MUARA ENIM – Warga Desa Muara Emil, Kecamatan Tanjung Agung, Muara
Enim mendadak gempar. Itu terjadi akibat adanya aksi nekat yang
dilakukan Sismawati (34), warga Kampung I, Desa Muara Emil, Kecamatan
Tanjung Agung, Muara Enim, yang terjun dari atas jembatan rangka baja
desa setempat ke Sungai Enim.
Aksi nekat itu dilakukan wanita yang telah menjanda ini diduga karena
tidak direstui lagi oleh orang tuanya untuk menikah lagi. Peristiwa
nitu terjadi Senin (6/3) sekitar pukul 09.30 WIB. Sejak aksi terjun
itu, tubuh Sismawati hingga berita ini dibuat belum berhasil ditemukan.
Saat terjun ke dalam sungai tersebut, tubuh korban langsung tenggelam
dan diduga terbawa arus air Sungai Enim yang tengah meluap karena musim
penghujan. Hingga saat ini petugas Polsek Tanjung Agung dibantu
keluarga korban dan warga desa setempat serta petugas Badan Bencana
Daerah (BPBD) Pemkab Muara Enim masih melakukan pencarian terhadap
korban.
Dmana petugas menggunakan perahu karet menyisir aluran Sungai Enim.
Informasi yang diperoleh menyebutkan. Aksi nekat korban pertema kali
diketahui seorang warga desa setempat bernama Emilta (26), warga
Kampung I Desa Muara Emil. Dia melihat korban sedang berlari dari
rumahnya menuju jembatan rangka baja yang terbentang diatas permukaan
Sungai Enim tersebut. Lalu korban tampak memanjat jembatan dan langsung
melompat dari atas jembatan terjun ke dalam sungai. Saksi sempat
melihat korban tidak bisa berenang dan tubuh korban tenggelam bersama
derasnya air sungai.
Saat itu Emilta langsung memanggil orang tua korban. Kejadian ini
membuat warga sekitar heboh dan mendekati jembatan tempat korban
melompat. “Saya sempat teriak dan lihat dia tenggelam di sungai Enim.
Lalu saya beritahukan orang tuanya,” jelas Emilta. Kemudian warga
melaporkan kejadian ini kepada Kades Muara Emil dan Mapolsek Tanjung
Agung. Atas laporan itu, petugas Polsek Tanjung Agung meluncur ke
lokasi kejadian dan berupaya mencari tubuh korban. Kepala
Desa Muara
Emil, Hazairin, bahwa korban diduga menceburkan diri karena diduga tidak
direstui oleh orang tuanya untuk menikah lagi. “Informasi yang kita
dapat seperti itu,”jelasnya.
Salni (50), orang tua korban mengatakan, anak perempuannya itu
mengalami gangguan, sehingga pada saat korban menceburkan dirinya ke
Sungai Enim diduga penyakitnya kambuh sehingga tenggelam. “Dia ingin
menikah lagi, tapi kami larang,” ujar Salni.
Kapolres Muara Enim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasubag Humas AKP
Arsyad dan Kapolsek Tanjung Agung AKP Iwan Gunawan mengatakan, pihaknya
dibantu warga sekitar masih melakukan pencarian korban yang tenggelam.
“Sampai sore ini korban belum ditemukan. Kami terus melakukan pencarian
dengan menyisiri Sungai Enim,” jelas Iwan. (luk/JPNN)
No comments:
Post a Comment