Sunday, 5 February 2017

Ahok Disuruh Minta Maaf Dengan Merangkak

Belakangan ini calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama sedang mengalami cobaan dan tekanan dari berbagai pihak. Mulai dari penistaan agama yang menarik perhatian dunia dan memicu terjadinya aksi 411 dan 212. Selain itu, ahok juga dituduh berlaku kasar dan tidak hormat terhadap Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin perihal ahok menuduh Ma'ruf menyampaikan kesaksian bohong dan menyudutkan ahok di persidangan kasus penistaan agama baru-baru ini. Hal itu menyebabkan berbagai ormas yang mendukung Ma'ruf Amin murka dan tidak menerima perlakuan ahok yang dinilai kasar dan tidak hormat.

http://dagomain.com/

Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) mengeluarkan pernyataan keras. Mereka mendesak Ahok segera meminta maaf langsung kepada Kiai Ma'ruf dengan cara merangkak.

"Kami menuntut Ahok segera meminta maaf dengan cara merangkak ke PBNU karena telah menghina Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin," kata Ketua Gemasaba, Robitul Umam, kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat (Minggu, 5/2).

Tak hanya itu, dikutip dari RMOL Jakarta, mereka juga mendesak Kapolri untuk segera menangkap dan memenjarakan Ahok beserta pengacaranya yang diduga kuat telah melakukan penyadapan ilegal terhadap KH Ma'ruf Amin. Penahanan terhadap mereka bisa dilakukan berdasarkan UU 11/ 2008 tentang Penyadapan Ilegal dan Pasal 31 UU ITE.

Gemasaba juga menyorot pemerintah yang kerap mengekang nalar kritis mahasiswa, aktivis, dan rakyat jelata memakai pasal Makar dalam KUHP.

"Kami minta pemerintah untuk menghentikan politik pencitraan dan politik badut dan percepat pemerataan ekonomi di daerah-daerah tertinggal," tegas Umam.

Sepertinya ahok sedang ditimpa bencana beruntun, mengingat sebentar lagi akan diselenggarakan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 februari nanti. Dan bisa saja ini merupakan tekanan dari pihak-pihak yang berkompetisi dengan maksud menjatuhkan satu sama lain demi memenangkan pilgub.

No comments:

Post a Comment