Email pribadi megabintang David Beckham bocor ke publik dan mempermalukannya. Mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu pun ingin segera menangkap sang hacker yang menodai reputasinya tersebut.
Dilansir DAGONEWS, Beckham dikabarkan telah menyewa pakar sekuriti top untuk melacak hacker tersebut. Adalah biro keamanan Marclay Associates yang berbasis di London, yang dipercaya oleh Beckham untuk mengidentifikasinya.
"Kami secara cepat beraksi menanggapi insiden cyber serius yang menimpa Anda, membantu Anda mengendalikan krisis dan meminimalisir kerusakan," demikian tertera dalam website biro keamanan tersebut.
Perusahaan itu dikomandoi oleh Jake Hockley, pakar keamanan cyber yang pernah bekerja untuk pemerintah Inggris. Dengan menyewa biro sekuriti elit, Beckham tampaknya sangat serius ingin menangkap sang hacker.
"Tim Beckham sangat serius dalam menangani kasus ini dan telah mempekerjakan yang terbaik," sebut seorang sumber.
Seperti diberitakan, email itu mengindikasikan Beckham sangat ngebet ingin mendapat gelar Sir David dan untuk itu, memanfaatkan aktivitas kemanusiaannya untuk mendapatkannya. Ketika usahanya menemui kegagalan, Beckham pun marah-marah.
Dari email itu, Beckham sebagai duta Unicef dikatakan pernah meminta tiket kelas bisnis seharga puluhan juta rupiah untuk menghadiri sebuah event di Asia. Padahal sponsornya sudah menyediakan jet pribadi sehingga tiket itu terbuang percuma.
Kemudian saat diminta memberikan uang senilai USD 1 juta pada acara Unicef di Shanghai, ia juga tidak rela. "Aku tidak ingin menyerahkan uang pribadiku untuk ini. Uang itu milikku," sebut Beckham dalam email yang disertai sumpah serapahnya.
Beckham yang menerima gelar OBE dari kerajaan Inggris di 2003 kemudian mencak-mencak lagi karena gagal mendapatkan gelar Sir pada tahun 2013. Ia menyatakan panitia yang memberikan gelar tersebut memalukan.
No comments:
Post a Comment