Thursday, 9 February 2017

Blue Safir, Narkoba Jenis Baru Dari China

Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali dibikin repot dengan munculnya narkoba jenis baru yang berasal dari Cina. Kepala BNN, Komjen Budi Waseso mengatakan narkoba ini berjenis 4-Klorometkatinona (4-CMC) atau yang biasa dikenal dengan nama blue safir atau snow white.
Blue safir ini cukup unik. Julukan itu disematkan padanya karena narkoba ini berbentuk cairan berwarna biru. Ia dikemas dalam botol kecil dengan nama blue safir. Namun blue safir bisa juga dikeringkan dan diubah menjadi bentuk bubuk putih. Itulah yang menjadikan ia memiliki julukan lain, snow white.
4-CMC yang menjadi bahan blue safir dan snow white merupakan senyawa sintetik turunan katinona. Dalam ensiklopedia narkotika katinona dikenal sebagai zat monoamina alkaloid yang terkandung dalam tumbuhan semak Catha edulis (Khat) dan secara kimiawi mirip dengan zat amfetamin.


Menurut pelansiran DAGONEWS, Katinon ini juga diproduksi dalam bentuk katinon sintetis dari perubahan struktur kimia. Katinon sintesis ini mempunyai potensi dan efek farmakologi yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan zat aslinya.
Penggunaan katinon yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, kejang, muntah, sakit kepala, perubahan warna (discolorisation) pada kulit, hipertensi, hiper-refleksia, euforia, halusinasi, gelisah, lekas marah, insomnia dan serangan panik.
Sementara ketika sudah diolah dalam bentuk blue safir dapat berbahaya bagi kesehatan karena mempunyai efek stimultan seperti sabu. Pengguna akan merasa euforia, senang, percaya diri, semangat dan aktif, pusing, gelisah, halusinasi, insomnia, dilatasi pupil, hingga berbicara melantur.

Budi Waseso menambahkan, tidak ada takaran pasti berapa komposisi 4-CMC dicampur dalam minuman. Namun, dari pengakuan tersangka, serbuk ini dapat dikemas lagi menjadi cairan siap saji sebagai campuran minuman. Setiap 1 kilogram serbuk, menurut pengakuan tersangka, dapat menghasilkan 1.200 botol siap saji dengan volume 15 mililiter per botol.
Karena bentuknya yang cair inilah muncul kekhawatiran bahwa blue safir didistribusikan pada pengguna rokok elektrik alias vape. Para vapers, sebutan pengguna vape, biasanya menggunakan cairan khusus ketika sedang menghisap vapenya.
BNN sendiri sampai saat ini masih terus mengawasi penyebaran blue safir khusus di kalangan penjual dan pengguna vape. So, buat kalian para vapers, sebaiknya lebih waspada lagi. Jangan sampai apa yang kamu pakai itu ternyata narkoba jenis blue safir, Laporkan ke polisi bila ada yang mencurigakan!

No comments:

Post a Comment